Jawaban dari judul di atas adalah "Gak sama sekali"... Saya termasuk penganut orang yang berniat melakukan persalinan secara spontan dan takut bahkan tidak mau untuk menjalani persalinan secara sectio cesar... Sekali lagi, proses persalinan akhir tidak ada yang tahu bagaimana prosesnya...
Anak pertama harus saya lahirkan melalui proses persalinan cesar, konon sebagian orang bilang persalinan cesar persalinan yang gak butuh usaha karena sekarang banyak ibu yang memutuskan untuk operasi cesar dan menentukan tanggal yang dipilih sendiri. Mungkin memang benar, tapi saya termasuk orang yang tidak memilih cesar karena alasan itu.
Kembali ke topik awal, persalinan cesar membutuhkan pemulihan yang lebih lama dibandingkan dengan persalinan spontan. Hal ini benar adanya, karena persalinan cesar membutuhkan pemulihan luka operasi yakni 1 hari(24 jam) baru boleh bangun dari tempat tidur. Namun salah jika persalinan SC menghambat ibu merawat si kecil. Walaupun SC, ibu tetap dapat menyusui setelah bayi diobservasi di ruang bayi setelah 2 jam, dan dapat menyusui dengan ASI ekslusif setelah 6 jam. Posisi menyusui bisa dilakukan dengan berbaring miring (walaupun memang butuh usaha ekstra). Ibu memang membutuhkan bantuan selama berada di rumah sakit untuk mengganti popok bayi, karena ibu belum sepenuhnya pulih benar dan masih dalam kondisi belajar berjalan.
Setelah 1hr, ibu dipaksa untuk belajar berjalan (tergantung dr kondisi luka) karena kateter sudah dicabut dan harus belajar untuk mandi. 3hr berikutny terus dipakai dengan belajar berjalan. Kembali ke rumah insya allah ibu sudah bisa berjalan dengan baik dan bisa mengurus si kecil tanpa hambatan.
Dalam 7 hari ibu diperintahkan untuk kontrol ke dokter memeriksakan jahitan, dan hari ke -9 perban sudah dilepas dan saya rasa sudah tidak ada masalah untuk melakukan aktivitas seperti biasa. Setelah itu, kontrol dilakukan lagi hari ke-40.
So, tergantung niat juga ... pokoknya persalinan SC tidak menghambat sama sekali aktivitas being mother dan merawat si kecil... H+4 Insya Allah semua bisa dilakukan like normally.
Anak pertama harus saya lahirkan melalui proses persalinan cesar, konon sebagian orang bilang persalinan cesar persalinan yang gak butuh usaha karena sekarang banyak ibu yang memutuskan untuk operasi cesar dan menentukan tanggal yang dipilih sendiri. Mungkin memang benar, tapi saya termasuk orang yang tidak memilih cesar karena alasan itu.
Kembali ke topik awal, persalinan cesar membutuhkan pemulihan yang lebih lama dibandingkan dengan persalinan spontan. Hal ini benar adanya, karena persalinan cesar membutuhkan pemulihan luka operasi yakni 1 hari(24 jam) baru boleh bangun dari tempat tidur. Namun salah jika persalinan SC menghambat ibu merawat si kecil. Walaupun SC, ibu tetap dapat menyusui setelah bayi diobservasi di ruang bayi setelah 2 jam, dan dapat menyusui dengan ASI ekslusif setelah 6 jam. Posisi menyusui bisa dilakukan dengan berbaring miring (walaupun memang butuh usaha ekstra). Ibu memang membutuhkan bantuan selama berada di rumah sakit untuk mengganti popok bayi, karena ibu belum sepenuhnya pulih benar dan masih dalam kondisi belajar berjalan.
Setelah 1hr, ibu dipaksa untuk belajar berjalan (tergantung dr kondisi luka) karena kateter sudah dicabut dan harus belajar untuk mandi. 3hr berikutny terus dipakai dengan belajar berjalan. Kembali ke rumah insya allah ibu sudah bisa berjalan dengan baik dan bisa mengurus si kecil tanpa hambatan.
Dalam 7 hari ibu diperintahkan untuk kontrol ke dokter memeriksakan jahitan, dan hari ke -9 perban sudah dilepas dan saya rasa sudah tidak ada masalah untuk melakukan aktivitas seperti biasa. Setelah itu, kontrol dilakukan lagi hari ke-40.
So, tergantung niat juga ... pokoknya persalinan SC tidak menghambat sama sekali aktivitas being mother dan merawat si kecil... H+4 Insya Allah semua bisa dilakukan like normally.
posted by weeta_dicky at 2:35 PM
